Polda Aceh Ajak Mantan Kombatan Warnai 4 Desember dengan Kegiatan Positif
Banda Aceh – Polda Aceh mengajak para mantan kombatan GAM mewarnai momen 4 Desember dengan kegiatan positif. Kegiatan tersebut bisa berupa acara syukuran dengan doa bersama atau dirangkai dengan maulid Nabi, santunan anak yatim, pembagian bansos, serta acara-acara positif yang membantu masyarakat lainnya yang membutuhkan.
Hal tersebut disampaikan Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy, dalam imbauannya melalui keterangan tertulis, Sabtu, 3 Desember 2022.
Winardy mengatakan, Pemda Aceh bersama TNI Polri juga turut mengadakan rangkaian Acara syukuran, yakni doa bersama, santunan anak yatim, pembagian bansos, dan dapur lapangan untuk masak massal kuah beulangong pada 4 Desember nanti di Lapangan Blang Padang.
Kegiatan itu juga ikut mengundang seluruh kalangan masyarakat Aceh untuk menghadiri syukuran tersebut sebagai ucapan rasa syukur kepada Allah SWT yang selama ini telah memberikan keamanan dan ketertiban di Bumi Serambi Mekkah.
Polda Aceh Siap Amankan 4 Desember
Winardy mengatakan, terkait pelaksanaan kegiatan-kegiatan dimaksud pihaknya tetap akan menjaga keamanan dan kenyamanan serta memaksimalkan kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) untuk menjaga kondusifitas dan kamtibmas.
Dalam KRYD tersebut Polda Aceh menurunkan 1.380 personel pengamanan yang tersebar di beberapa objek vital di seluruh kabupaten kota. Nantinya, pengamanan juga ikut didukung TNI dan Satpol PP.
“Silakan warnai 4 Desember dengan kegiatan positif serta acara keagamaan. Polisi siap mengamankan dan memberi rasa aman kepada masyarakat,” kata Winardy.
Di samping itu, Winardy juga mengajak awak media memperbanyak pemberitaan positif tentang Aceh. Hal tersebut bertujuan agar provinsi berlabel Serambi Mekkah itu mendapat citra bagus di mata orang luar.
Alumni Akpol 98 itu juga menyampaikan, pemberitaan positif sangat perlu untuk ditingkatkan dan hal-hal yang kontra produktif tidak usah dipublikasi secara berlebihan agar suasana damai yang sudah kita rasakan tetap terjaga.
Menurutnya, isu-isu yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan yang kontra produktif akan sangat mempengaruhi asumsi orang luar, sehingga mereka bisa salah memahami kondisi Aceh yang sudah sangat damai.
Dengan begitu, kata Winardy, investasi berdatangan ke Aceh agar ekonomi tumbuh dengan terbukanya banyak lapangan pekerjaan serta memaksimalkan pendapatan asli daerah, sehingga multiplayer effect berdampak signifikan bagi Aceh Maju dan Aceh Hebat.
“Imbauan ini bukan bermakna mengintervensi, tapi ini sebagai bentuk kepedulian kita terhadap Aceh, agar citra daerah yang pernah dilanda konflik ini semakin pulih di mata publik luar,” demikian, kata Winardy.