Rabu, Januari 8, 2025
Uncategorized

Rapat Koordinasi Program Ketahanan Pangan Melalui Sistem Tumpang Sari di Polres Nagan Raya

Nagan Raya, 6 Januari 2025 – Dalam upaya mendukung ketahanan pangan di Kabupaten Nagan Raya, Kapolres Nagan Raya, AKBP Rudi Saeful Hadi, S.I.K, bersama dengan pejabat utama (PJU) Polres Nagan Raya, menggelar Rapat Koordinasi mengenai kegiatan program ketahanan pangan melalui sistem tumpang sari. Rapat ini dilaksanakan pada Senin, 6 Januari 2025, pukul 10.30 WIB hingga 12.00 WIB, bertempat di Aula Bharadaksa Polres Nagan Raya.

Program ketahanan pangan melalui sistem tumpang sari ini merupakan salah satu inisiatif untuk meningkatkan produksi pangan secara efisien dengan memanfaatkan lahan yang ada melalui penanaman dua jenis tanaman dalam satu lahan secara bersamaan. Melalui sistem ini, diharapkan dapat meningkatkan hasil pertanian serta memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat.

Rapat koordinasi tersebut melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk dinas pertanian, pihak terkait dari pemerintah daerah, serta perwakilan petani. Dalam rapat ini, peserta membahas langkah-langkah implementasi program tersebut, dengan fokus pada penyuluhan kepada petani mengenai manfaat dan teknik penerapan sistem tumpang sari yang dapat meningkatkan hasil pertanian.

Kapolres Nagan Raya, AKBP Rudi Saeful Hadi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa ketahanan pangan merupakan aspek yang sangat penting, terutama di tengah tantangan global dan lokal terkait dengan ketidakpastian pasokan pangan. Oleh karena itu, program tumpang sari diharapkan dapat menjadi solusi untuk mendukung ketersediaan pangan yang berkelanjutan di Nagan Raya.

“Polres Nagan Raya mendukung penuh program ketahanan pangan ini karena selain berperan dalam menjaga keamanan, kami juga ingin berkontribusi dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dengan sistem tumpang sari, diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan sumber daya alam secara lebih optimal,” ujar Kapolres.

Selain itu, rapat ini juga bertujuan untuk merumuskan berbagai strategi agar program ini dapat berjalan efektif dan efisien, dengan melibatkan sinergi antara pihak kepolisian, pemerintah daerah, serta masyarakat dalam mengelola potensi pertanian yang ada.

Usai rapat, para peserta sepakat untuk segera mengimplementasikan program ini di beberapa lokasi percobaan, serta akan mengadakan pelatihan bagi petani setempat untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam menerapkan sistem tumpang sari di lahan pertanian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *